USAHA - USAHA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
USAHA - USAHA PELESTARIAN FLORA DAN FAUNA
|
Pemanfaatan
Flora dan Fauna
|
Keberadaan
flora dan fauna tak dapat dipisahkan didalam kehidupan manusia. Tumbuhan dan
hewan mempunyai manfaatnya yang besar bagi kehidupan manusia. Ada saling
ketergantungan antara tumbuhan, hewan dan manusia untuk kelangsungan hidup
mereka masing-masing. Sebagian hewan mempunyai andil bagi pertumbuhan dan
persebaran tumbuhan. Binatangpun hidup dari tetumbuhan juga. Bahkan binatang karnivora,
seperti harimau misalnya, sesungguhnya bergantung pada tumbuhan karena
makanannya terdiri dari binatang herbivora yang hidupnya dari tetumbuhan
Ketergantungan flora dan fauna pada manusia adalah dalam upaya
perkembangbiakan, persebaran, dan pelestariannya.
Dengan
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, manusia memanfaatkan flora dan fauna
untuk berbagai tujuan. Pemanfaatan flora dan fauna oleh manusia antara lain
adalah untuk :
a.
|
Dikonsumsi
Manusia membutuhkan makanan dari tumbuh-tumbuhan dan hewan untuk keperluan tubuhnya agar tetap hidup dan sehat. Oleh sebab itu beberapa jenis tumbuhan dan hewan tertentu dikonsumsi oleh manusia. |
b.
|
Tujuan
pendidikan dan penelitian
Suaka margasatwa dan cagar alam merupakan tempat yang sangat ideal untuk tujuan pendidikan dan penelitian karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan jenis-jenis tumbuhan, hewan dan ekosistemnya. |
c.
|
Sarana
rekreasi
Keanekaragaman flora dan fauna digunakan pula untuk tujuan rekreasi sehingga dapat menghasilkan devisa bagi pemerintah. Contohnya Kebon Raya Bogor dan Kebon Raya Cibodas, di Jawa Barat, Pulau Komodo di P. Komodo, Tanjung Puting di Kalimantan, dan Ujung Kulon di Jawa Barat dijadikan tempat wisata dan banyak diminati oleh turis domestik dan luar negeri. Apakah di daerah Anda ada cagar alam atau suaka margasatwa yang dijadikan tempat wisata? Pernahkah Anda mengunjunginya dan manfaat apa yang Anda peroleh di sana? |
Fungsi Suaka
Margasatwa dan Cagar Alam
Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam, terlebih dahulu Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.
Sebelum membicarakan tentang fungsi suaka margasatwa dan cagar alam, terlebih dahulu Anda harus mengerti apa yang dimaksud dengan suaka alam, suaka margasatwa, dan cagar alam.
Suaka alam merupakan kawasan di daratan dan
perairan yang mempunyai fungsi utama sebagai kawasan perlindungan dan
pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta tata lingkungannya. Suaka
alam merupakan usaha konservasi flora dan fauna yang mencakup cagar alam dan
suaka margasatwa.
Suaka
margasatwa adalah
kawasan suaka alam yang mempunyai ekosistem asli, memiliki ciri khas berupa
keanekaragaman dan keunikan jenis satwanya. Suaka margasatwa bertujuan untuk
melindungi dan melestarikan kelangsungan hidup satwa tertentu agar tidak punah.
Selain itu dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan,pendidikan,
menunjang budidaya, pariwisata, dan rekreasi.
Cagar alam merupakan kawasan suaka alam yang
karena keadaan alamnya mempunyai kekhasan tumbuhan, satwa dan tata
lingkungannya. Kawasan ini untuk melindungi dan melestarikan flora dan fauna
yang hidup di dalamnya yang mempunyai nilai tertentu agar dapat berkembang
sesuai dengan kondisi aslinya. Selain itu cagar alam juga dipergunakan untuk
kepentingan ilmu pengetahuan, pendidikan, dan rekreasi.
Dari uraian
di atas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari suaka margasatwa dan cagar alam
adalah sebagai berikut:
• melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.
• menjaga kesuburan tanah.
• mengatur tata air.
• menjadi tempat/obyek wisata.
• menambah sumber devisa negara.
• menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
• menjadi tempat penelitian.
• melindungi flora dan fauna dari ancaman kepunahan.
• menjaga kesuburan tanah.
• mengatur tata air.
• menjadi tempat/obyek wisata.
• menambah sumber devisa negara.
• menjadi tempat belajar di lapangan (praktek).
• menjadi tempat penelitian.
Upaya-Upaya
Pelestarian Flora dan Fauna
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
Beberapa jenis flora dan fauna kini semakin sulit ditemui karena banyak diburu untuk tujuan tertentu (dimakan, untuk obat, perhiasan) maupun tempat hidupnya dirusak manusia misalnya unntuk dijadikan lahan pertanian, perumahan, industri, dan sebagainya. Flora dan fauna yang jumlahnya sangat terbatas tersebut dinyatakan sebagai flora dan fauna langka. Untuk mencegah semakin punahnya flora dan fauna ini maka dilakukan upaya-upaya sebagai berikut:
- Ditetapkan tempat perlindungan bagi flora dan fauna agar perkembangbiakannya tidak terganggu. Tempat-tempat perlindungan ini berupa cagar alam bagi flora dan suaka margasatwa bagi fauna.
- Membangun beberapa pusat
rehabilitasi dan tempat-tempat penangkaran bagi hewan-hewan tertentu,
seperti:
• Pusat rehabilitasi orang utan di Bohorok dan Tanjung Putting di Sumatera.
• Daerah hutan Wanariset Samboja di Kutai, Kalimantan Timur.
• Pusat rehabilitasi babi rusa dan anoa di Sulawesi. - Pembangunan yang berwawasan lingkungan, berarti pembangunan harus memperhatikan keseimbangan yang sehat antara manusia dengan lingkungannya.
- Menetapkan beberapa jenis binatang yang perlu dilindungi seperti: Soa-soa (biawak), Komodo, Landak Semut Irian, Kanguru Pohon, Bekantan, Orang Utan (Mawas), Kelinci liar, bajing terbang, bajing tanah, Siamang, macan Kumbang, beruang madu, macan dahan kuwuk, Pesut, ikan Duyung, gajah, tapir, badak, anoa, menjangan, banteng, kambing hutan, Sarudung, owa, Sing Puar, Peusing.
- Melakukan usaha pelestarian
hutan, antara lain:
• mencegah pencurian kayu dan penebangan hutan secara liar.
• perbaikan kondisi lingkungan hutan.
• menanam kembali di tempat tumbuhan yang pohonnya di tebang.
• sistem tebang pilih. - Melakukan usaha pelestarian
hewan, antara lain:
• melindungi hewan dari perburuan dan pembunuhan liar.
• mengembalikan hewan piaraan ke kawasan habitatnya.
• mengawasi pengeluaran hewan ke luar negeri. - Melakukan usaha pelestarian
biota perairan, antara lain:
• mencegah perusakan wilayah perairan.
• melarang cara-cara penangkapan yang dapat mematikan ikan dan biota lainnya, misalnya dengan bahan peledak.
• melindungi anak ikan dari gangguan dan penangkapan.
Daerah-daerah
Suaka Margasatwa dan Cagar Alam
Kenyataan menunjukkan bahwa jumlah tumbuhan dan hewan yang dinyatakan langka semakin bertambah. Coba Anda lihat bagan di bawah ini.
Kenyataan menunjukkan bahwa jumlah tumbuhan dan hewan yang dinyatakan langka semakin bertambah. Coba Anda lihat bagan di bawah ini.
Sumber: Buku Geografi , Tim MGMP Geografi SMU.
Data di atas
belum termasuk flora langkanya atau yang dinyatakan langka. Berarti semakin
banyak fauna dan flora di negeri kita yang terancam punah.
Sejak tahun 1980, beberapa kawasan cagar alam atau suaka margasatwa telah diubah statusnya menjadi Taman Nasional. Dewasa ini terdapat 320 tempat untuk Taman Nasional dan Hutan Lindung, antara lain di Sumatera, Irian Jaya, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Taman nasional dan hutan lindung mempunyai fungsi sebagai:
• perlindungan sistem penyangga kehidupan.
• pengawetan jenis tumbuhan dan hewan.
• pelestarian pemanfaatan sumber daya hayati dan tata lingkungan.
Sejak tahun 1980, beberapa kawasan cagar alam atau suaka margasatwa telah diubah statusnya menjadi Taman Nasional. Dewasa ini terdapat 320 tempat untuk Taman Nasional dan Hutan Lindung, antara lain di Sumatera, Irian Jaya, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi. Taman nasional dan hutan lindung mempunyai fungsi sebagai:
• perlindungan sistem penyangga kehidupan.
• pengawetan jenis tumbuhan dan hewan.
• pelestarian pemanfaatan sumber daya hayati dan tata lingkungan.
Di bawah ini
tabel beberapa taman nasional, suaka alam, dan margasatwa di Indonesia.
1. PULAU SUMATRA
2. PULAU JAWA
3. Bali dan Nusa Tenggara
4. KALIMANTAN
5. PULAU SULAWESI
6. MALUKU dan PAPUA
1. PULAU SUMATRA
2. PULAU JAWA
3. Bali dan Nusa Tenggara
4. KALIMANTAN
5. PULAU SULAWESI
6. MALUKU dan PAPUA
yahh................thanks ya..... :) but ------ lengkap.....
ReplyDeletesorry y..................thanks
Sangat membantu. Terima Kasih infonya :)
ReplyDelete